Thursday, July 19, 2012

Nutrishake Testimony with Sotya Dewati


Testimony dari Sotya Dewati yang sudah berhasil diet dengan Nutrishake dari Oriflame. Mau coba juga? Kalau jadi member Oriflame, diskonnya lumayan lho! Ayo gabung sekarang di www.keroenibiz.net.in atau www.keroenibiz.tk.

Facebook Marketing


Tanggal 21 April 2012 lalu saya mengikuti sebuah training yang menarik dari Oriflame tentang Facebook Marketing. Pengajarnya adalah Bapak Chaidir Bedallah, seorang ahli di bidang internet marketing, dan juga seorang consultant Oriflame (bukti bahwa yang ikut Oriflame bukan hanya para perempuan kan?) Dilihat dari judulnya, training ini memang membahas tentang bagaimana melakukan marketing via Facebook secara optimal. Terus terang banyak hal baru yang bisa dipelajari dari training ini. Karena saya yakin, walaupun setiap hari buka Facebook, belum tentu kita bisa mengoptimalkan kegunaannya.
Hal penting yang harus selalu diingat adalah branding diri kita di Facebook. Jika kita mau memposisikan diri sebagai seorang beauty consultant, kita harus mencari cara yang pas sehingga timeline kita selaras dengan posisi kita. Bagaimana caranya? Yang jelas, jaga selalu agar isi timeline kita selalu positif. Bisa dengan memberikan tips atau motivasi, dan bahkan menginformasikan aktifitas yang menarik dari Oriflame dilengkapi dengan foto. Inilah saat untuk berkreasi sebebas mungkin dan membuat orang penasaran tentang aktifitas kita.
Banyak lagi hal teknis yang diajarkan, yaitu bagaimana membuat Facebook kita lebih aman, aplikasi-aplikasi apa saja yang bermanfaat, dan bagaimana menghubungkan Facebook dengan blog kita. Semua yang diajarkan sangat bermanfaat sehingga rasanya waktu 3 jam juga tidak cukup untuk mempelajari semuanya. Kalau kamu seperti saya yang suka mempelajari hal-hal baru seperti di atas dan tertarik mengaplikasikannya, banyak kesempatan dari Oriflame dan dbc network lho. Silakan gabung sekarang di www.keroenibiz.net.in atau www.keroenibiz.co.cc.

Saturday, July 14, 2012

Hadiah Oriflame keren di bulan Juni 2012

Selama beberapa bulan gabung dengan Oriflame, sudah cukup banyak hadiah yang saya dapatkan. Mulai dari scarf, parfum, blush on, eye shadow, dan mascara. Lumayan kan? Tapi hadiah yang paling suka adalah satu set tas dan dompet Giordani Gold di bawah ini. Saya yang tidak pernah tampil feminin pun sekarang sudah bisa bergaya dengan tas dan dompet keren ini :)

Tas & dompet Giordani Gold dari Oriflame

Thursday, July 12, 2012

Fakta penting tentang teh

Minum es teh manis setelah makan pasti rasanya nikmat sekali ya. Dan bagi para penggemar teh, pasti dalam satu hari bisa menghabiskan beberapa cangkir teh. Apalagi dengan banyaknya rasa teh yang sekarang ini beredar di pasaran, pasti semakin banyak juga teh yang ingin kita coba ya. 


Namun ada beberapa fakta penting tentang teh yang mungkin berguna untuk kita semua. Ada beberapa fakta yang saya ambil dari https://www.facebook.com/infodapursehat, yaitu:
  • Jangan minum teh 1 jam sebelum atau sesudah makan. Minum teh setelah makan terbukti bisa mengakibatkan anemia. Hal tersebut berdasarkan riset dari Bagian Kesehatan Ibu dan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Minum teh paling tidak sejam sebelum atau setelah makan akan mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi sebesar 64%. Pengurangan daya serap akibat teh ini lebih tinggi daripada akibat sama yang ditimbulkan oleh minum segelas kopi setelah makan. Kopi mengurangi daya serap hanya 39%. Jika kita makan menu standar plus segelas teh, zat besi yang diserap hanya setengah dari makanan yang kita makan.
  • Minum teh hijau efektif untuk membantu menurunkan berat badan, namun harus diminum 5-10 menit sebelum olah raga dalam keadaan perut kosong. 
Semoga tips di atas bisa membantu teman-teman dalam mengkonsumsi teh dengan baik dan benar ya :)

Tuesday, July 3, 2012

Kuliner Manado


Kata teman saya, orang Manado makannya banyak. Begitu saya sampai di sana, saya baru percaya. Gimana ga suka makan kalau makanannya enak-enak begini? Benar-benar bukan tempat yang tepat buat diet!!

Sunday, April 29, 2012

Wake up and smell the coffee

I am not addicted to coffee. But it's hard to deny that I often look for a cup of coffee after waking up in the morning. So what is that make me? Just a big fan of coffee?

Merlo refillable coffee mug
Anyway, usually one cup of instant coffee is enough for me. But when I lived in Australia, it is so easy to find a coffeeshop, which of course increased my craving for coffee. There are Merlo Coffee, Lavazza, Di Bella Coffee, Coffee Club, Gloria Jean's, and of course Starbuck. Not to mention small coffee stalls which you can easily find in every buildings and corners in Australian cities. My favourite...is Merlo. Why? Simply because there are lots of Merlo Coffee in every place you go (one is located in one of UQ's library building where I spent most of my time), they serve good coffee, and because they have this refillable coffee mug (this mug is called Keep Cup and you can pick the colours for your cup if you buy on their website). If you bring your own mug to Merlo, you'll get a discount. And trust me, I think I'm more addicted to the mug than the coffee. I have 5 of these in different colours and different bands!

Since I'm not a coffee addict and my knowledge of coffee is very basic, I mainly order Cappuccino. Sometimes I would go adventurous and order Flat White, Macchiato, or Cafe Latte. I had difficulties in understanding which variation has more coffee or milk (and I still do). But all coffeeshops tend to have the same menu, so at least it's easier to memorise the coffee variations. I also find this interesting article which might help you to order a cup of coffee in Australia.

The price for a cup of coffee is approximately $3 to $4. And it goes for almost all coffee stalls and coffeeshops. I think it's kind of cheap, don't you think? I know if you convert the AUD to IDR, it would cost almost the same for a cup of coffee. But if we're thinking straightly in AUD, I would say it's not too expensive. Good price for my cup of coffee :)

Saturday, April 28, 2012

Book fair addict

UQ alumni book fair
(source: http://www.pf.uq.edu.au/UQCentre/exhall.html)
Saya suka sekali buku. Lebih tepatnya, suka sekali belanja buku. Itulah sebabnya saya selalu excited tiap ada book fair (dalam hal ini, khusus bazar buku bekas) di Brisbane. Ada dua book fair yang selalu saya sempatkan untuk kunjungi tiap tahunnya. Yang pertama adalah Bookfest yang biasanya diadakan tiap awal dan pertengahan tahun. Book fair yang kedua adalah UQ Alumni Book Fair, yang tahun 2011 lalu diadakan pada bulan Mei. Keduanya adalah book fair dengan skala besar, biasanya diadakan di ruangan sekelas convention centre.

Apa istimewanya book fair ini? Selain jumlah bukunya, tentu saja adalah harga bukunya. Namun tentu saja harga tergantung dari kondisi bukunya. Jika bukunya masih sangat bagus seperti baru, biasanya dihargai lebih dari $10. Namun jika buku sudah agak keriting, kusam, apalagi koyak, harganya bisa menjadi $2 atau bahkan 50c. Di Bookfest, biasanya buku-buku tersebut dibagi dalam 3 lorong. Lorong pertama adalah buku-buku yang kondisinya paling jelek, sementara lorong ketiga untuk buku-buku paling baru dan paling bagus kondisinya. Saya biasanya memilih lorong nomor 2, baru kalau kurang puas saya pindah ke lorong nomor 3.

Ada komik Asterix & Obelix versi Indonesia di Bookfest 
Salah satu temuan saya di Bookfest tahun 2011 lalu adalah komik Asterix dan Obelix dalam bahasa Indonesia. Hmm...entah siapa yang akhirnya membeli komik-komik tersebut.

Book fair ini termasuk salah satu event yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Brisbane. Terbukti dari banyaknya pengunjung yang datang dan memborong buku. Banyak orang yang membawa trolley belanja saking niatnya membeli banyak buku. Kadang di hari terakhir book fair, pengunjung boleh mengisi satu kantong plastik dengan buku sebanyak-banyaknya dan hanya dihargai $10.

Hasil hunting di book fair.
Harga mulai dari 50c sampai $8
Buku apa saja yang ada di book fair? Banyak sekali macamnya. Biasanya panitia mengkategorikan buku-buku tersebut untuk lebih memudahkan pengunjuang. Kalau saya biasanya langsung menuju kategori 'Fiction' baru ke kategori 'Social' atau 'Communication'. Akibatnya, hasil hunting saya lebih banyak novel ketimbang buku kuliah!

Sekarang, melihat harga buku impor di Jakarta yang sebagian besar Rp 100.000 ke atas, rasanya kangen book fair di Brisbane! Mungkin banyaknya akses ke buku murah ini juga salah satu sebab kenapa minat baca masyarakat Australia lebih besar dari di Indonesia.